Resume Novel Sepatu Dahlan-Krishna
Pabichara
Novel ini mengisahkan tentang
perjuangan Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN sekarang). Sebelumnya beliau Pernah
Jadi CEO Jawa Pos Group (yang menaungi beberapa surat kabar di tanah air dan
juga pernah jadi Bos PLN(karena itu beliau pun menjuluki dirinya “Putera
Petir”).
Dalam Novel sepatu Dahlan ini, dikisahkan
bagaimana sederhananya kehidupan kecil Dahlan Iskan. Beliau tinggal di
lingkungan Perkebunan Tebu yang sebagian besar bukan milik penduduk situ, tapi
milik konglomerat daerah lain. Kebanyakan penduduk asli disana hanya jadi
buruh. Beras merupakan makanan cukup mewah bagi mereka, karena kebanyakan lebih
sering makan beras tiwul( beras yang dicampur, kalaugak salah singkong ya ....).
Ayah Pak Dahlan juga seorang Buruh (seorang pendiam yang berwibawa), ibunya
adalah seorang pembatik(yang berlesung pipit n telaten dalam bekerja).
Sedangkan kalau gak salah, pak Dahlan punya 2 orang Kakak perempuan n 1 orang
adik laiki-laki. Setelah menamatkan Sdnya, Dahlan kecil ingin melanjutkan
sekolah ke SMP,sedangkan ayahnya memintanya masuk ponpes. Dahlan sempat membantah,tapi setelah mlihat
raut wajah ayahnya, n betapa takzimnya ayahnya pada Kiai Rasyid( Pendiri Pondok
Pesanteren yang akan dimasukinya), akhirnya beliau dengan ikhlas masuk ke
ponpes. Suatu ketika ibunya sakit keras
n masuk rumah sakit, selama itulah Dahlan n adiknya ditinggal di rumah tanpa
bekal makanan sedikitpun. Akhirnya
dahlan mencuri tebu, hanya untuk bertahan hidup, meski kemudian ketahuan
sama mandor kebun dan dihukum kerja.
O ya hampir lupa bagian paling penting dalam novel
ini. Novel ini diberi judul sepatu Dahlan, karena mengisahkan bagaimana seorang
Dahlan sangat mendambakan sepatu kets n sepeda. Selama sekolah beliau lebih
sering nyeker, karena gak ada duit buat beli sepatu. Sampai suatu saat,
akhirnya beliau bisa membeli sepatu dari hasil buruh nyeset( buangin daun mati
tebu) n ngangon domba.......
Hari terus berlalu, selama dalam masa
pendidikan dari masa Tsanawiyah sampai Aliyah, banyak kisah yang terjadi n
terangkum : tentang kekagumannya dengan
seorang murid SMP bernama “aisha”, tentang kisahnya menjadi kapten Tim bola Voli
sekolah walau tak punya sepatu, tentang cerita menyedihkan sekaligus
menggelikan saat Dahlan belajar bersepeda n masuk got, dll... .
Hikmah yang bisa diambil adalah,
bagaimana kesulitan hidup yang dihadapi, bukanlah menjadi penghalang untuk
terus berprestasi dan menambah kantong-kantong ilmu. Sesungguhnya manusia tidak
ada yang bodoh. Setriap jiwa pasti telah dititipkan Allah keunggulan salah satu
atau beberapa potensi. Sehingga, semua
orang pasti memiliki kesempatan untuk menjadi besar, sukses, berhasil,
terkenal, jaya, kaya, terutama bertaqwa....
Novel yang menginspirasi
BalasHapus