Kamis, 01 Maret 2012

Jalan Cinta Menuju Istana


Jalan Cinta Menuju Istana


Ketika aku ingin pergi ke sebuah istana,aku menemukan sebuah jalan yang di pinggirnya tumbuh  bunga yang sangat... indah. Aku terus berjalan dengan semangat,semoga istana yang kuidamkan cepat terlihat. Tapi di tengah perjalanan,ternyata aku dihadang oleh gumpalan-gumpalan kabut....lama aku berjalan,kabut itu masih..saja membayangi. Tapi aku tetap berusaha berjalan walau tanganku menggapai-gapai, berusaha menepis, agar jalan yang akan kulalui menuju istana itu terlihat jelas. Masih dihalau kabut, aku bertemu persimpangan. Ada 2 jalan yang terlihat mulus dan berbunga. Aku bingung,yang manakah yang harus kutempuh. Orang yang rumahnya berada di jalan  sebelah kanan mengatakan  “ Ayo lewat jalan ini, disini lebih cepat menuju istana itu”. Dan orang-orang yang berada di jalan kiri juga berkata “ah...lewat sini saja, disini malahan yang lebih cepat menuju istana”.........Aku melongok, bingung dengan jalan yang hendak kupilih...aku melihat ke kanan, jalannya bagus. lihat kekiri,jalannya juga bagus. Akhirnya dengan tekad yang bulat, aku memilih satu jalan,jalan kanan.Sebenarnya kedua jalan itu bagus, hanya saja di tengah perjalanan,ada hal berbeda yang akan kita jumpai. Di jalan kanan,aku melihat orang-orangnya cenderung lebih ramah, terbuka, dan  berbaur dengan masyarakat. Sedangkan di jalan kiri,kita akan menemui, orang-orang yang cenderung gak suka terlalu menghabiskan waktu dengan bercengkrama dengan masyarakat, mereka cenderung lebih suka bersikap adem ayem, dan cenderung kurang akrab dengan masyarakat kebanyakan.Tapi walaupun aku telah memilih jalan kanan untuk kutempuh menggapai istana, aku tetap sering bermain ke jalan kiri, hanya menjalin silaturrahmi agar Allah memudahkanku menggapai istana itu.

Ah, aku masih berpikir dan merenung,mungkinkah si pemilik istana itu akan mengizinkan aku masuk??? Atau jangan-jangan aku langsung dihardik dan diusir??? aku takut...takut gk lulus fit and proper test dari si pemilik istana. Syarat lulus test itu sih mudah, tapi teramat sulit diamalkan. Gak cukup Cuma dikerjakan sekali, atau dihapal doang, coz testnya itu dimulai ketika sebelum masuk jalan berbunga itu sampai ketika aku hampir mencapai pintu istana itu.....lama n sulit kan teman. Karena itulah, aku takut sekali.....takut jika akhirnya bukan istana itu yang kudapat....tapi aku malah ditempatkan ke penginapan....yang sangat panas,bahkan saking panasnya,membayangkannya aja udah panas.Dan penginapan itu juga milik dari si pemilik istana. Ya, karena Dia memiliki segala apapun yang kita rasakan,kita lihat, kita dengar, kita raba, kita cium, kita apakan apapunlah pokoknya.......Dialah raja diraja.....pemilik segala yang ada.....

          Qulillaahumma maalikal mulki tu’til mulka mang tasyaaaa u wa tangzi’ul mulka mim mang tasyaaa u wa tu’izzu man tasyaaa u wa tu dzillu mang tasyaaa u bi yadikal khoir innaka ‘alaa kulli syaiing qodiir....... Moga aku adalah salah satu orang yang mewarisi kerajaan itu..........

Dalam perjalanan menuju Rumah Cinta

 

Ida_Aisy