Kamis, 18 Juli 2013

Muhammad Al Fatih

          Muhammad Al Fatih,dilahirkan di Edirne 8 tahun setelah pengepungan Konstantinopel oleh ayahnya, Murad. Pada tanggal 29 Maret 1432 (sumberberbahasa Arab lain menyebutkan  pada 26 Rajab 833 H/20 April 1430) .Beliau benar-benar pribadi luarbiasa. Ksatria Al Ghazi dari kekhalifahan Utsmani yang benar2 mengimani akan kebenaran bisyarah Rosulullah (see beyond the eyes can see-melihat melebihi apa yang dapat dilihat oleh mata), menjadikan Rosulullah sebagai satu-satunya teladan. Beliau berhasil meluluh lantakkan keangkuhan tembok konstantinopel yang dalam beberapa kali pengepungan selama ±11 abad, umat Islam harus tunduk kalah dan terhina. Tapi di usia 21 tahun, Muhammad Al Fatih ( Mehmed II bin Murad II) bisa membalikkan keadaan dan membuktikan pada dunia bahwa Islam berjaya karena ketaatan pada syari’at Allah.

           “Kalau seandainya ada pemimpin muslim yang tidak pernah masbuq dalam sholatnya, dialah Sultan Muhammad Al Fatih.” (Syaikh Aaq Syamsuddin-Guru Fatih Sultan Mehmed)
“Konstantinopel akan jatuh ke tangan seorang laki-laki. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan”(HR. Ahmad bin Hanbal Al Musnad 4/335)

              Wasiat Umar bin Khattab saat memberangkatkan Saad bin Abi Waqqash ke tanah persia:
Wa innamaa nantashiru bi ma’shiyati ‘udwanallah wa thoo’atunaa lahu, fa idzaas tawainaa fil ma'shiyati kaana lahumul fadhlu ‘alainaa fil quwwah, wa illam naghlibuhum bi thoo’atinaa gholabuunaa biquwwatihim.

       “Sesungguhnya kita hanya ditolong Allah karena kemaksiatan musuh-musuh kita kepada Allahdan ketaatan kita kepadaNya, Jika kita sama dalam melakukan maksiat maka adalah mereka lebih utama daripada kita dalam hal kekuatan, jika kita tidak mengalahkan mereka dengan ketaatan kita, maka mereka akan memngalahkan kita dengan kekuatan mereka.


        “latuftahannal qusthanthiniyyatu falani’mal amiiru amiiruhaa, walani’mal jaisyu dzalikal jaisyu” (verily, Constantinople shall be conquered, its commander shall be the best commander ever and his army shall be the best army ever)(HR. Ahmad)

           Itulah beberapa kutipan yang dapat diambil dalam buku “Muhammad Al Fatih 1453” karangan Muallaf: Felix Y Siauw.

1 komentar: