Muhammad Al Fatih,dilahirkan di
Edirne 8 tahun setelah pengepungan Konstantinopel oleh ayahnya, Murad. Pada
tanggal 29 Maret 1432 (sumberberbahasa Arab lain menyebutkan pada 26 Rajab 833 H/20 April 1430) .Beliau
benar-benar pribadi luarbiasa. Ksatria Al Ghazi dari kekhalifahan Utsmani yang
benar2 mengimani akan kebenaran bisyarah Rosulullah (see beyond the eyes can
see-melihat
melebihi apa yang dapat dilihat oleh mata), menjadikan Rosulullah sebagai
satu-satunya teladan. Beliau berhasil meluluh lantakkan keangkuhan tembok
konstantinopel yang dalam beberapa kali pengepungan selama ±11 abad, umat Islam
harus tunduk kalah dan terhina. Tapi di usia 21 tahun, Muhammad Al Fatih (
Mehmed II bin Murad II) bisa membalikkan keadaan dan membuktikan pada dunia
bahwa Islam berjaya karena ketaatan pada syari’at Allah.
“Kalau seandainya ada pemimpin muslim
yang tidak pernah masbuq dalam sholatnya, dialah Sultan Muhammad Al Fatih.”
(Syaikh Aaq Syamsuddin-Guru Fatih Sultan Mehmed)
“Konstantinopel akan jatuh ke tangan
seorang laki-laki. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan
pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan”(HR. Ahmad
bin Hanbal Al Musnad 4/335)
Wasiat Umar
bin Khattab saat memberangkatkan Saad bin Abi Waqqash ke tanah persia:
Wa innamaa nantashiru bi ma’shiyati
‘udwanallah wa thoo’atunaa lahu, fa idzaas tawainaa fil ma'shiyati kaana
lahumul fadhlu ‘alainaa fil quwwah, wa illam naghlibuhum bi thoo’atinaa
gholabuunaa biquwwatihim.
“Sesungguhnya kita hanya ditolong
Allah karena kemaksiatan musuh-musuh kita kepada Allahdan ketaatan kita
kepadaNya, Jika kita sama dalam melakukan maksiat maka
adalah mereka lebih utama daripada kita dalam hal kekuatan, jika kita tidak mengalahkan mereka
dengan ketaatan kita, maka mereka akan memngalahkan kita dengan kekuatan
mereka.
“latuftahannal qusthanthiniyyatu
falani’mal amiiru amiiruhaa, walani’mal jaisyu dzalikal jaisyu” (verily,
Constantinople shall be conquered, its commander shall be the best commander
ever and his army shall be the best army ever)(HR. Ahmad)
Itulah beberapa kutipan yang dapat diambil
dalam buku “Muhammad Al Fatih 1453” karangan Muallaf: Felix Y Siauw.
See BeyondThe Eyes Can See
BalasHapus